Pada tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan dapat diraih,
Indonesia menjadi negara berdaulat, tak satu negarapun yang
diperkenankan menjajah negara kita tercinta.
Tak terasa 70 tahun sudah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri dan merdeka dari penjajahan, memang untuk ukuran hidup suatu bangsa yang usia 70 tahun, masih tergolong muda bahkan bisa dibilang setaraf dengan masa kanak-kanak yang akan berangkat remaja.
Tak terasa 70 tahun sudah Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri dan merdeka dari penjajahan, memang untuk ukuran hidup suatu bangsa yang usia 70 tahun, masih tergolong muda bahkan bisa dibilang setaraf dengan masa kanak-kanak yang akan berangkat remaja.
Kalau kita lihat dari
perspektif ini tentu bisa dimaklumi, jika kehidupan sosial kita yang
masih belum teratur dan tertib, bahkan masih dipenuhi gejolak dinamika
berupa pertengkaran antar sesama komponen bangsa, kondisi ini mirip
keadaan temper tantrum , suka mengamuk dan merajuk pada anak-anak, cerminan sikap yang belum memahami tanggung jawab . Berbagai suasana dan peristiwa mewarnai peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia di seluruh wilayah di negeri ini sepanjang hari
Senin. Ada khidmat dan doa, haru, keceriaan serta kemeriahan bercampur
menjadi satu dalam suasana peringatan kemerdekaan ini. Begitu pula yang terjadi di Desa Nusaherang, sejak seminggu sebelum hari peringatan HUT RI sudah terlihat simbol-simbol nuansa Merah Putih mendominasi warna dimana mana, baik sepanjang jalan utama Desa sampai ke gang sempit di Dusun. Bendera berkibar di depan rumah tentunya kibarnya dapat dilihat secara jelas dan menggambarkan
semangat. Suasana peringatan HUT RI ke-70 di Desa Nusaherang diawali dengan upacara peringatan detik-detik Proklamasi yang dilaksanakan di lapang sepak bola Desa Nusaherang. Peserta khususnya dari Desa Nusaherang terlihat hampir sama dengan tahun lalu diikuti oleh seluruh komponen mulai dari Perangkat Desa, Lembaga Desa, Tokoh Masyarakat, Masyarakat Umum sampai dengan anak-anak begitu antusias. Kepala Desa Nusaherang Herdianto sesaat sebelum keberangkatan iring iringan dari alun alun Desa menuju lapangan upacara mengatakan, bahwa kita tak henti hentinya mengajak ke seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta memeriahkan HUT RI ini karena 17 Agustus adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, tegasnya. Setelah selesai upacara peringatan HUT RI, dalam memeriahkan HUT RI ini sore harinya di alun alun Desa Nusaherang diadakan acara dengan menggelar berbagai permainan serta lomba bagi anak- anak. Yang paling seru adalah kegiatan panjat pinang..maaf panjat bambu karena menurut panitia agak sulit sekarang kita mencari pohon pinang makanya digunakan bambu sebagai penggantinya. Kemeriahan begitu terasa ketika para peserta dengan semangat menggebu gebu berlomba mendapatkan hadiah. Begitu banyak filosofi yang ada dalam permainan ini diantaranya melatih kekompakan, kerjasama, menetapkan tujuan yg jelas, melatih sportifitas, perjuangan utk sukses, melatih strategi. Hal ini belum banyak orang menyadarinya. Mudah mudahan filosofi ini bisa menjadi realita dalam kehidupan masyarakat dalam mengisi kemerdekaan ini.
dalam rangka memeriahkan
dalam rangka memeriahkan
Hari ini kita merayakan 70
tahun Indonesia merdeka, saat ini kitalah yang akan memimpin dan mengelola
perjalanan bangsa ini. Bergegaslah, bersiaplah dari sekarang... Bawalah Indonesia
kita ini ke puncak-puncak kecemerlangan baru...., mari kita mulai dari Desa kita sendiri mencapai kemandirian Desa yang bermartabat.