Nusaherang, IB
Meski baru berjalan dua tahun, PNPM (Program Nasional Pem berdayaan
Masyarakat) di Kecamatan Nusaherang sudah memberikan hasil yang memuas
kan. Tahun ini Posyandu Desa Nusaherang yang dibangun dari dana PNPM
Mandiri 2009 berhasil menjadi yang terbaik pada lomba Posyandu tingkat
Jawa Barat.
Saat penilaian, Ketua TP PKK Kab. Kuningan, Hj. Utje Ch. Suganda,
S.Sos berkenan hadir. Prestasi itu berkat dorongan Hj. Utje dan adanya
kerjasama antara Pemerintah Desa, Pengelola PNPM dan TP PKK Desa
Nusaherang. Hadiahnya sendiri belum lama ini diterima dari ketua TP PKK
Jabar berupa uang pembinaan Rp. 5 juta.
Ke depan UPK Nusaherang akan mengikuti lomba maket Posyandu di
Cianjur. “Kami akan mengikuti lomba maket Posyandu tingkat Jabar yang
akan diadakan di Cianjur,” terang Diat Hardiyanto, Ketua UPK didampingi
Sekretaris Kamon Sugianto dan Bendahara Iyan Herdiana di Kantor UPK
Nusaherang, Jum’at (24/12).
Pada tahun pertama (2009), Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Kec.
Nusaherang mendapat kucuran dana sebesar Rp. 1 miliar. Dana itu dibagi
dua pos yakni simpan pinjam perempuan (SPP) Rp. 225 juta sebagai modal
awal dana perguliran yang dikelola UPK, dan untuk imprastruktur di 7
desa sebesar Rp. 775 juta.
Menurut Diat Hardiyanto, pada 2009, dana yang dikucurkan untuk sektor
fisik sebagian besar dimanfaatkan untukmembangun Polindes, Posyandu,
dan TPT (tanggul penahan tanah).
Sedangkan untuk SPP cukup menggembirakan, karena perguliran bisa
kembali 100%. Sehingga dana guliran yang dimiliki sekarang mencapai
sekira Rp. 600 juta. Uang sebesar itu berasal dari modal awal Rp. 225
juta, ditambah tahun ini Rp. 250 juta, dan dari jasa pinjaman sebesar
1,5% per bulan.
Sektor imprastruktur PNPM Mandiri 2010 secara umum dimanfaatkan untuk
membangun saluran air dan TPT. Dua desa yang berbeda yakni Desa
Haurkuning memanfaatkan untuk membangun madrasah, dan Desa Kertayuga
untuk peningkatan jalan desa sepanjang 357 meter dengan dana Rp. 123,38
juta.
Ia sendiri sempat mengajak IB untuk melihat
pembangunan TPT di Dusun Manis Desa Nusaherang. Di desa ini dibangun
saluran drainase dan TPT dengan volume 614 meter³ yang dianggarkan Rp.
86,46 juta.
“Sebelumnya lokasi ini terancam longsor. Dengan adanya TPT dan
saluran drainase ini, maka warga di sekitar sini menjadi lebih aman,”
ungkap Diat. (tan) Sumber : Identitas Bangsa
0 komentar:
Posting Komentar