f Posyandu Terbaik di Jabar ~ Desa Nusaherang
Nusaherang Tandang Nyandang Kahayang
Gunung Ciremai sakitu marahmay..sok ras emut ka lembur Nusaherang nu ninggalkeun salaksa katineung..Bersih dan rapih jalan Desa NusaherangCeremonial Pembukaan Kegiatan Pamatri Tatali Wargi Jilid 2Reog On The Street pd pembukaan Pamatri Tatali Wargi Jilid 3Peringatan Hut RI ke-68Calung Junior Nusaherang on the street kegiatan Car Free Day Kab. KngVolley Ball kegiatan rutin tahunan PORKAM

Selasa, 25 Januari 2011

Posyandu Terbaik di Jabar

Dusun Kliwon desa Nusaherang memiliki bangunan posyandu yang representatif
Nusaherang, IB
Meski baru berjalan dua tahun,  PNPM (Program Nasional Pem berdayaan Masyarakat) di Kecamatan Nusaherang sudah memberikan hasil yang memuas kan. Tahun ini Posyandu Desa Nusaherang yang dibangun dari dana PNPM Mandiri 2009 berhasil menjadi yang terbaik pada lomba Posyandu tingkat Jawa Barat.

Saat penilaian, Ketua TP PKK Kab. Kuningan, Hj. Utje Ch. Suganda, S.Sos berkenan hadir.  Prestasi itu berkat dorongan Hj. Utje dan adanya kerjasama antara Pemerintah Desa, Pengelola PNPM dan TP PKK Desa Nusaherang. Hadiahnya sendiri belum lama ini diterima dari ketua TP PKK Jabar berupa uang pembinaan Rp. 5 juta.
Ke depan UPK Nusaherang akan mengikuti lomba maket Posyandu di Cianjur.  “Kami akan mengikuti lomba maket Posyandu tingkat Jabar yang akan diadakan di Cianjur,” terang Diat Hardiyanto, Ketua UPK didampingi Sekretaris Kamon Sugianto dan Bendahara Iyan Herdiana di Kantor UPK Nusaherang, Jum’at (24/12).
Pada tahun pertama (2009), Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Kec. Nusaherang mendapat kucuran dana sebesar Rp. 1 miliar. Dana itu dibagi dua pos yakni simpan pinjam perempuan (SPP) Rp. 225 juta sebagai modal awal dana perguliran yang dikelola UPK, dan untuk imprastruktur di 7 desa sebesar Rp. 775  juta.
Menurut Diat Hardiyanto, pada 2009, dana yang dikucurkan untuk sektor fisik sebagian besar dimanfaatkan untukmembangun Polindes, Posyandu, dan TPT (tanggul penahan tanah).
Sedangkan untuk SPP cukup menggembirakan, karena perguliran bisa kembali 100%. Sehingga dana guliran yang dimiliki sekarang mencapai sekira Rp. 600 juta. Uang sebesar itu berasal dari modal awal Rp. 225 juta, ditambah tahun ini Rp. 250 juta, dan dari jasa pinjaman sebesar 1,5% per bulan.
Sektor imprastruktur PNPM Mandiri 2010 secara umum dimanfaatkan untuk membangun saluran air dan TPT. Dua desa yang berbeda yakni Desa Haurkuning memanfaatkan untuk membangun madrasah, dan Desa Kertayuga untuk peningkatan jalan desa sepanjang 357 meter dengan dana Rp. 123,38 juta.
Ia sendiri sempat mengajak IB untuk melihat pembangunan TPT di Dusun Manis Desa Nusaherang. Di desa ini dibangun saluran drainase dan TPT dengan volume 614 meter³ yang dianggarkan Rp. 86,46 juta.
“Sebelumnya lokasi ini terancam longsor. Dengan adanya TPT dan saluran drainase ini, maka warga di sekitar sini menjadi lebih aman,” ungkap Diat. (tan) Sumber : Identitas Bangsa

0 komentar:

Posting Komentar