Warga Desa Nusaherang, mendadak
gempar
sekitar
pukul 16.00
Sabtu (19/3)
lalu.
Pasalnya,
mereka
mendengar ada pohon besar tumbang.
Ternyata, pohon
besar yang
tumbuh
di Pemakaman Tanjung Sari yang
dikeramatkan
warga
setempat
telah tumbang tanpa sebab yang diketahui dengan pasti.
Sialnya,
batang,
cabang
dan ranting
pohon
berumur
ratusan
tahun ,
menimpa
jalan, jaringan kabel listrik yang menuju ke Desa Windusari & Kertayuga
serta beberapa unit bangunan
makam di
sebelah
pohon.
Beruntung pada saat tumbang tidak ada pengendara kendaraan atau pejalan kaki yang melintas di samping areal pemakaman tersebut.
Ditemui di TKP, Kepala Desa Nusaherang Samsudi mengatakan bahwa kondisi pohon Tanjung itu tumbang dengan sendirinya karena diperkirakan kondisi sudah lapuk.dimakan usia,
Pohon Tanjung (Mimusops elengi) termasuk family Sapotaceae adalah sejenis pohon yang berasal dari India, Sri Lanka dan Burma. Telah masuk ke Nusantara semenjak berabad-abad yang silam, pohon ini juga dikenal dengan nama-nama seperti tanjong (Bug., Mak.), tanju (Bim.), angkatan, wilaja (Bal.), keupula cangè (Aceh), dan kahekis, karikis, kariskis, rekes (aneka bahasa di Sulut). Pohon tanjung berbunga harum semerbak dan bertajuk rindang. Pohonnya berukuran sedang, tumbuh hingga ketinggian 25 m. Daun-daun tunggal, tersebar, bertangkai panjang; daun yang termuda berambut coklat, yang segera gugur. Helaian daun bundar telur hingga melonjong, panjang 9–16 cm, seperti jangat, bertepi rata namun menggelombang. Bunganya yang wangi mudah rontok dan dikumpulkan di pagi hari untuk mengharumkan pakaian, ruangan atau untuk hiasan. Bunga tanjung sangat terkenal karena baunya harum, dan sering dipakai oleh gadis-gadis melayu/disunting pada rambutnya. Bunga ini, dan aneka bagian tumbuhan lainnya, juga memiliki khasiat obat. Keharuman bunganya ini pula yang menyiratkan ajakan agar anak-anak selalu diberikan contoh yang baik, sehingga tumbuh menjadi sosok yang pantas disanjung. - Desa Nusaherang -
0 komentar:
Posting Komentar