Artikel - Nusaherang -- Suatu ungkapan yang dikemukakan oleh Schoemaker bahwa "Kecil Itu Indah" mempunyai mana yang cukup mendalam. Banyak hal yang dianggap kecil, apakah benda ataupun bukan benda yang dpandang kecil kalau direnungkan secara arif sesungguhnya merupakan sesuatu yang cukup indah. Sesuatu yang indah senantiasa akan memberikan suasana dan nuansa rasa menyenangkan sehingga dapat menimbulkan gairah dalam kehidupan. Tanpa keindahan perjalanan hidup tak akan memberikan rasa kenikmatan dan kegairahan. Dan yang indah itu tidak harus besar karena yang kecil itu indah.
Sejalan dengan ungkapan tersebut, di dalam peta Indonesia Desa Nusaherang nampak kecil apalagi kalau dilihat dalam peta dunia. bahkan alam jagat raya hanya berupa satu titik kecil saja.Namun yang kecil itulah yang indah, sehingga Desa Nusaherang itu indah. Nusaherang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kawasan Nusantara Indonesia dan memberikan kontribusi keindahan kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam kesatuan Indonesia tercinta. Apanya yang indah...? inilah yang harus kita renungkan bersama terutama bagi mereka yang berasal dari Nusaherang. Cinta Desa merupakan salah satu kristalisasi cinta kepada sang Maha Pencipta, bersama cinta-cinta yang lainnya cinta kepada diri sendri, cinta kepada sesama manusia, cinta kepada keluarga, cinta kepada budaya dan sebagainya. Cinta kepada tanah air dimulai dari cinta kepada lingkungan Desa sendiri "tempat bali geusan ngajadi" yaitu suatu tempat/wilayah permulaan datang di alam dunia dan kemudian berkembang ke kehidupan yang lebih luas. Banyak warga masyarakat tinggal di wilayah Desa Nusaherang serta yang menyebar di seluruh pelosok tanah air, ehadiran awalnya adalah di Desa Nusaherang. Atau dengan kata lain mereka adalah "urang Nusaherang pituin" atau Nusaherang sebagai "lembur bali geusan ngajadi". Sudahkah mereka merasakannya...?? dan lebih jauh dari itu sudahkan mencintainya...?? Adalah tempatnya kalau "urang Nusaherang pituin" mencitai Nusaherang sebagai "bali geusan ngajadi". Untuk mencintai secara tulus dan paripurna jelas harus mengenal dulu secara utuh. Tak kenal maka tak sayang itulah ungkapan yang kita dengan dalam kehidupan pergaulan sehari hari. Memang aneh kalau orang Nusaherang lebih mengenal lain tetapi kurang mengenal Nusaherang "sebagai lembur kuring sorangan". Mari kita kenali Desa Nusaherang lebih dekat lagi......:)
0 komentar:
Posting Komentar