f Marak, Menangkap Ikan di Sungai Yang Ramah Lingkungan ~ Desa Nusaherang
Nusaherang Tandang Nyandang Kahayang
Gunung Ciremai sakitu marahmay..sok ras emut ka lembur Nusaherang nu ninggalkeun salaksa katineung..Bersih dan rapih jalan Desa NusaherangCeremonial Pembukaan Kegiatan Pamatri Tatali Wargi Jilid 2Reog On The Street pd pembukaan Pamatri Tatali Wargi Jilid 3Peringatan Hut RI ke-68Calung Junior Nusaherang on the street kegiatan Car Free Day Kab. KngVolley Ball kegiatan rutin tahunan PORKAM

Selasa, 31 Juli 2012

Marak, Menangkap Ikan di Sungai Yang Ramah Lingkungan

tempat pemijahan ikan di sungai buatan dengan batu kerikilNUSAHERANG :  Ada pemandangan baru di sungai Ciherang dan Cisanggarung, sekitar Desa/Kecamatan Nusaherang.
Di dua sungai tersebut kini banyak bermunculan saung kecil. Saung kecil itu merupakan tempat berteduh bagi warga yang senang menangkap ikan dengan cara yang cukup sederhana yakni warga menyebutnya marak ikan atau parakan.
Sabelum melakukan parakan, warga terlebih dahulu membuat semacam kolam kecil yang luasnya kurang lebih tiga meter. Itu pun dibuat cukup sederhana, dengan memanfaatkan batu-batu kecil untuk menutupi kubangan yang airnya cukup dangkal.
Desa Nusaherang - Sementara pada bagian itu dipasang bubu sebagai alat untuk menangkap ikan. Tujuannya agar ikan yang masuk ke kubangan tidak keluar lagi.
Ikan-ikan yang masuk ke kubangan itu mudah terlihat. Apalagi jika malam hari dalam keadaan terang bulan. Jika . ada ikan yang masuk biasanya dilempari batu kecil, selanjutnya ikan-ikan masuk ke dalam bubu.
Menurut Suparman (61), biasanya yang menangkap ikan seperti itu biasanya malam hari. Sejak pukul 20.00 sudah ada diantaranya warga yang menunggu di dekat kubangan yang dibuatnya. Jika sedang bagus, seorang warga bisa mendapatkan ikan tangkaannya hingga delapan kilogram.
"Jenis ikannya ada nilem, kancra (lauk emas), mujaer dan eumbreuk.. "Alhamdulillah di sungai ini masih banyak r ikannya, karena masih lestari tidak ada yang menangkap ikan dengan menggunakan setrum dan racun karena tahu berbahaya," kata suparman. (jun/km)**  
Sumber : Berita kuninganmedia.com

1 komentar: